Infoac — sebuah platform digital yang menyajikan informasi terpercaya, cepat, dan relevan untuk semua kalangan. Terupdate

1 Juta Pekerjaan Sudah Digantikan Robot, PHK Massal Makin Parah

PHK massal akibat otomatisasi makin meluas, dengan lebih dari 1 juta pekerjaan telah digantikan oleh robot.


Jakarta, Juli 2025 – Revolusi industri keempat terus menunjukkan dampaknya terhadap dunia kerja global. Dalam laporan terbaru dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF), tercatat lebih dari 1 juta pekerjaan telah digantikan oleh robot dan sistem otomatis dalam lima tahun terakhir. Tren ini memicu kekhawatiran akan terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang semakin parah, terutama di sektor-sektor padat karya.

Pekerjaan Rutin dan Manual Jadi Korban Utama

Pekerjaan yang bersifat repetitif dan manual seperti operator pabrik, kasir ritel, dan petugas call center menjadi kelompok yang paling rentan tergantikan oleh mesin otomatis, kecerdasan buatan (AI), serta robot industri. Misalnya, di beberapa negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman, robot sudah menggantikan hingga 70% tenaga kerja di lini produksi manufaktur.

Di Indonesia, tren ini mulai terasa di sektor otomotif, tekstil, dan logistik. Beberapa perusahaan besar yang berorientasi ekspor mulai menerapkan robot pemilah barang, lengan robotik untuk perakitan, hingga sistem gudang otomatis yang menggantikan ratusan karyawan dalam waktu singkat.

PHK Massal Mulai Meningkat

Laporan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menyebutkan bahwa sejak awal 2024 hingga pertengahan 2025, tercatat lebih dari 120.000 karyawan di sektor manufaktur telah mengalami PHK, sebagian besar karena efisiensi teknologi.

Pakar ketenagakerjaan, Dr. Nurhadi Prasetyo, menyebut bahwa perubahan ini tidak bisa dihindari. "Robot dan AI memberikan efisiensi luar biasa dalam waktu, biaya, dan akurasi. Namun, tanpa kebijakan transisi yang matang, ini akan menciptakan ledakan pengangguran baru," ujarnya.

Perusahaan Semakin Agresif Automasi

Demi meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi, banyak perusahaan mulai berlomba-lomba melakukan otomatisasi. Riset dari McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa lebih dari 40% perusahaan besar di Asia Tenggara telah mengadopsi bentuk otomatisasi setidaknya dalam satu proses bisnis mereka.

Tak hanya sektor manufaktur, kini sektor jasa pun mulai terdampak. Chatbot menggantikan layanan pelanggan, aplikasi kasir otomatis menggantikan petugas kasir, bahkan AI sudah mulai digunakan untuk menulis laporan keuangan dan analisis pasar.

Apakah Semua Akan Digantikan Robot?

Meskipun angka PHK meningkat, para ahli percaya tidak semua pekerjaan bisa atau akan digantikan oleh robot. Profesi yang membutuhkan kreativitas, empati, dan pemikiran kritis seperti guru, perawat, psikolog, pengacara, dan seniman masih relatif aman—meskipun tetap akan terdampak secara teknis oleh penggunaan AI pendamping.

Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana mengalihkan pekerja yang terdampak menuju pekerjaan baru. Program pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling) menjadi kata kunci yang sering digaungkan pemerintah dan sektor swasta.

Pemerintah Diminta Bergerak Cepat

Banyak pihak kini mendesak pemerintah untuk bertindak cepat menghadapi perubahan ini. Beberapa langkah yang direkomendasikan antara lain:

  • Meningkatkan investasi dalam pendidikan vokasi dan pelatihan digital

  • Menciptakan regulasi yang adil soal penerapan teknologi di sektor kerja

  • Memberikan insentif bagi perusahaan yang tidak melakukan PHK massal

  • Mendorong industri baru berbasis ekonomi kreatif dan teknologi hijau

Tanpa strategi yang adaptif, dikhawatirkan otomatisasi tidak hanya menciptakan efisiensi, tapi juga jurang ketimpangan sosial yang semakin dalam.

Kesimpulan

Transformasi digital dan otomatisasi memang tak terelakkan. Namun di balik kecanggihan robot dan AI, terdapat jutaan nasib pekerja yang tengah dipertaruhkan. Perubahan ini bukan sekadar soal teknologi, tapi soal masa depan manusia di tengah revolusi industri. Apakah kita siap? Ataukah kita hanya menjadi penonton dari perubahan besar ini?

🌐 Referensi Internasional

  1. 📎 Referensi link.com

  2. 📎Referensi link.com

Posting Komentar

© 2025 Infoac. Dikembangkan dengan ❤️ oleh Tim Kreatif Infoac. Premium By Raushan Design