Harga emas (XAU/USD) kembali menjadi sorotan pelaku pasar global menjelang akhir Juli 2025, setelah memperlihatkan tekanan teknikal yang kian menguat. Dalam beberapa hari terakhir, harga logam mulia ini tampak kesulitan menembus level resistensi yang signifikan dan justru mulai mengalami tekanan jual di area kunci. Analisis teknikal terbaru menunjukkan bahwa XAU/USD sedang menguji zona support penting, yang apabila gagal dipertahankan bisa membuka jalan menuju penurunan lebih lanjut.
Level Support dan Resistance yang Menjadi Fokus
Berdasarkan grafik 4 jam dan harian (H4 dan Daily), harga emas saat ini berkonsolidasi di antara dua level penting:
-
Support utama: $3,270 – $3,285 per troy ounce
-
Resistance kuat: $3,345 – $3,360 per troy ounce
Level support di kisaran $3,270 sudah beberapa kali diuji dalam seminggu terakhir. Namun, tekanan jual yang konsisten menyebabkan harga mendekati ambang kritis tersebut. Jika harga menembus di bawah zona ini, peluang koreksi menuju $3,245 bahkan $3,200 sangat terbuka.
Sementara itu, zona resistance di atas $3,345 sejauh ini menjadi batas psikologis yang cukup kuat. Setiap upaya pembeli (bullish push) untuk menembus area tersebut tampak tertahan, menunjukkan dominasi seller di level tinggi.
Pola Grafik: Tanda Koreksi Semakin Kuat
Secara teknikal, beberapa pola harga mengisyaratkan potensi tekanan turun (bearish) dalam jangka pendek:
-
Bearish Flag
Setelah lonjakan ke level $3,365 awal pekan lalu, harga mengalami konsolidasi dalam bentuk channel menyempit ke bawah — pola ini secara klasik dianggap sebagai bearish continuation pattern. Penembusan ke bawah dari flag ini berisiko memicu penurunan tajam. -
Symmetrical Triangle Breakdown
Di timeframe 1 jam (H1), harga membentuk pola segitiga simetris, yang biasanya menandakan konsolidasi sebelum breakout. Dalam konteks tren menurun sebelumnya, pola ini lebih cenderung mengarah ke breakdown. Jika terjadi, target penurunan teoritis bisa mencapai $3,225 – $3,245. -
Moving Averages (MA) Menurun
Posisi MA 50 dan MA 100 di grafik 4 jam menunjukkan kecenderungan crossover ke bawah (death cross), yang secara teknikal memberi sinyal kelemahan lanjutan.
Indikator Lain: RSI & MACD Mendukung Bias Bearish
-
RSI (Relative Strength Index) saat ini bergerak di kisaran 40–42, mengindikasikan masih ada ruang untuk penurunan sebelum masuk ke wilayah jenuh jual (oversold).
-
MACD (Moving Average Convergence Divergence) menunjukkan histogram negatif dan garis sinyal yang mulai melengkung ke bawah, mendukung momentum bearish.
Dengan indikator-indikator tersebut, tekanan jual tampak lebih kuat daripada minat beli jangka pendek, apalagi di tengah ketidakpastian sentimen global.
Skenario Pergerakan XAU/USD dalam Waktu Dekat
Skenario Bearish (lebih mungkin):
-
Jika harga menembus dan menutup di bawah $3,270 secara konsisten, maka akan membuka potensi penurunan menuju $3,245.
-
Penurunan lebih dalam bisa menargetkan level psikologis $3,200 sebagai dukungan berikutnya.
Skenario Bullish (pemulihan terbatas):
-
Jika harga berhasil bertahan di atas $3,285 dan menembus $3,345, maka potensi rebound menuju $3,360–$3,385 bisa terjadi.
-
Namun, tren naik tidak akan valid kecuali harga mampu kembali dan bertahan di atas $3,400.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, struktur teknikal XAU/USD saat ini mengindikasikan kecenderungan untuk koreksi lebih lanjut, dengan tekanan jual mulai mengambil alih kontrol dari para pembeli. Level support di $3,270 menjadi titik krusial yang harus diamati dalam waktu dekat. Apabila level ini gagal bertahan, tren jangka pendek emas kemungkinan akan berubah menjadi lebih bearish, dan harga bisa melanjutkan penurunannya menuju zona yang lebih rendah.
Namun demikian, selama tidak ada katalis fundamental besar (seperti pengumuman Federal Reserve, eskalasi geopolitik, atau guncangan pasar), pergerakan teknikal masih menjadi panduan utama bagi para trader dan investor dalam waktu dekat.