Infoac — sebuah platform digital yang menyajikan informasi terpercaya, cepat, dan relevan untuk semua kalangan. Terupdate

Ethereum Diramal Tembus US$ 5.000 di Bulan Agustus 2025: Apakah Ini Realistis?

Ethereum diprediksi akan menembus harga US$ 5.000 pada Agustus 2025, memicu spekulasi dan antusiasme di kalangan investor kripto.

 

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua setelah Bitcoin, terus menjadi sorotan pasar sejak awal tahun 2025. Setelah sempat stagnan selama kuartal pertama, kini Ethereum menunjukkan tren penguatan signifikan. Beberapa analis dan komunitas kripto mulai memperkirakan bahwa ETH bisa mencapai level US$ 5.000 dalam waktu dekat, bahkan sebelum akhir Agustus 2025.

Namun, apakah target harga tersebut realistis atau sekadar spekulasi pasar?


Kinerja Harga Terbaru ETH

Per 31 Juli 2025, harga Ethereum telah menembus US$ 3.825, dengan kenaikan harian sekitar 0,39%. Jika dibandingkan dengan titik terendahnya di awal tahun yang hanya sekitar US$ 2.300, maka ETH telah mencatatkan kenaikan lebih dari 60% dalam kurun waktu tujuh bulan. Performa ini menjadikan ETH sebagai salah satu altcoin utama dengan reli terkuat sejauh ini.


Faktor Pendorong Kenaikan ETH

1. Ekspektasi ETF Spot Ethereum

Menyusul keberhasilan ETF Bitcoin di pasar AS, saat ini beberapa perusahaan keuangan besar seperti BlackRock dan Fidelity tengah mengajukan izin ETF spot untuk Ethereum. Jika disetujui oleh SEC (Komisi Sekuritas AS), maka ini bisa memicu lonjakan permintaan terhadap ETH sebagaimana terjadi pada Bitcoin.

2. Adopsi Layer-2 dan Teknologi Scaling

Jaringan Ethereum terus berkembang pesat melalui berbagai solusi Layer-2 seperti Arbitrum, Optimism, dan Base. Solusi ini menurunkan biaya transaksi dan mempercepat pemrosesan data di blockchain Ethereum, sehingga menarik lebih banyak developer dan pengguna DeFi, NFT, serta game berbasis Web3.

3. Deflasi ETH Pasca Merge dan Dencun

Sejak Ethereum beralih dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS) pada tahun 2022 (Merge), pasokan ETH cenderung deflasi. Mekanisme pembakaran (burning) sebagian biaya transaksi membuat jumlah ETH beredar terus menurun. Hal ini mendorong nilai intrinsik ETH semakin tinggi dari waktu ke waktu.


Analisa Teknikal: Apakah Target US$ 5.000 Masuk Akal?

Dari perspektif teknikal, beberapa indikator memperkuat prediksi bullish:

  • EMA 50 dan EMA 200 menunjukkan golden cross, sinyal kuat untuk tren naik.

  • Level resistensi utama ada di US$ 4.200, yang jika berhasil ditembus dengan volume besar, maka jalan menuju US$ 5.000 terbuka lebar.

  • Relative Strength Index (RSI) masih berada di zona netral, artinya ETH belum dalam kondisi overbought.

Namun demikian, beberapa analis juga mengingatkan bahwa level US$ 4.800–5.000 adalah zona psikologis penting yang berpotensi memicu aksi ambil untung (profit-taking).


Risiko yang Perlu Diwaspadai

Walaupun potensi ETH ke US$ 5.000 cukup besar, ada beberapa risiko eksternal yang bisa menghambat:

  • Kebijakan moneter AS: Jika The Fed menaikkan suku bunga secara tiba-tiba, pasar aset berisiko termasuk kripto bisa terdampak.

  • Ketidakpastian Regulasi: Penolakan atau penundaan ETF Ethereum oleh SEC akan menekan harga.

  • Persaingan Layer-1 lain: Blockchain seperti Solana, Avalanche, dan Aptos terus berkembang dan bisa mengalihkan minat dari Ethereum.


Kesimpulan

Ethereum berada di posisi strategis untuk melanjutkan reli bullish-nya. Dengan dukungan fundamental kuat, potensi persetujuan ETF, dan minat institusional yang meningkat, target harga US$ 5.000 bukan sekadar mimpi kosong. Meski demikian, investor perlu tetap waspada terhadap risiko regulasi dan volatilitas pasar global.

Apakah Agustus 2025 akan menjadi bulan emas bagi Ethereum? Kita tunggu saja, karena pasar kripto selalu penuh kejutan.

Posting Komentar

© 2025 Infoac. Dikembangkan dengan ❤️ oleh Tim Kreatif Infoac. Premium By Raushan Design