Memasuki akhir Juli 2025, sejumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia mulai merilis laporan keuangan semester pertama mereka. Hasilnya cukup menggembirakan: mayoritas emiten mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif, memberikan angin segar bagi pasar saham nasional.
Salah satu sorotan datang dari sektor perbankan digital, di mana Bank Jago berhasil mencatat lonjakan laba bersih lebih dari 150 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan transaksi digital, perluasan layanan keuangan berbasis aplikasi, serta peningkatan jumlah nasabah aktif secara signifikan.
Sementara itu, sektor konstruksi juga menunjukkan performa yang membaik. Emiten seperti WTON (WIKA Beton) melaporkan kenaikan pendapatan berkat bertambahnya kontrak infrastruktur, terutama yang terkait proyek jalan tol dan konstruksi beton pracetak. Momentum ini juga turut didorong oleh percepatan proyek strategis nasional menjelang akhir tahun anggaran.
Tidak hanya perbankan dan konstruksi, sektor energi dan logistik pun mencatatkan peningkatan yang menjanjikan. Perusahaan migas dan tambang batu bara mendapatkan manfaat dari harga komoditas global yang relatif stabil, sementara perusahaan logistik menikmati lonjakan permintaan seiring meningkatnya aktivitas distribusi pascapandemi.
Kinerja keuangan yang kuat dari berbagai sektor ini menjadi salah satu penopang utama penguatan IHSG dalam beberapa pekan terakhir. Investor semakin yakin terhadap daya tahan dan prospek pertumbuhan jangka menengah emiten-emiten besar, terutama setelah kondisi ekonomi dalam negeri dinilai semakin stabil.
Analis pasar menyarankan agar investor mulai mempertimbangkan saham-saham berbasis fundamental yang telah menunjukkan kinerja solid pada paruh pertama tahun ini. Laporan keuangan yang kuat biasanya menjadi sinyal positif untuk potensi pertumbuhan jangka panjang, apalagi jika disertai prospek bisnis yang jelas dan strategi ekspansi yang matang.
Referensi link