Infoac — sebuah platform digital yang menyajikan informasi terpercaya, cepat, dan relevan untuk semua kalangan. Terupdate

Earthshot Prize 2025: Lima Inovasi Lingkungan yang Menginspirasi Dunia

Simak 5 inovasi lingkungan terobosan dari Earthshot Prize 2025 yang siap mengubah dunia! Temukan solusi-solusi brilian untuk mengatasi krisis iklim, p

 



Earthshot Prize 2025 kembali menghadirkan berbagai inovasi yang mampu memberi harapan baru bagi masa depan bumi. Ajang penghargaan internasional yang digagas untuk mencari solusi lingkungan terbaik ini kembali menghadirkan lima pemenang dari berbagai belahan dunia, masing-masing dengan kontribusi yang berfokus pada pemulihan lingkungan, pelestarian alam, dan penerapan teknologi berkelanjutan. Tahun ini, para pemenang datang dari latar belakang yang beragam—mulai dari organisasi lingkungan, kota besar, hingga pelaku industri kreatif—yang sama-sama menunjukkan bahwa aksi menyelamatkan bumi bisa dilakukan dari berbagai bidang dan pendekatan.

Dengan memilih tema utama "memperbaiki planet dalam satu generasi," Earthshot Prize bertujuan memotivasi inovasi yang bukan hanya berdampak secara lokal, tetapi juga bisa diadopsi secara global. Pada tahun 2025, lima pemenang menunjukkan bahwa perubahan berkelanjutan memerlukan kolaborasi, keberanian, dan kemampuan melihat peluang di tengah tantangan. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai lima pemenang Earthshot Prize 2025 beserta dampak besar yang mereka ciptakan.


1. re.green – Brasil

Kategori: Melindungi dan Memulihkan Alam

Perusahaan lingkungan asal Brasil ini menjadi salah satu bintang utama Earthshot Prize 2025. re.green berfokus pada restorasi hutan hujan tropis yang telah rusak akibat deforestasi, terutama di wilayah Amazon dan Atlantic Forest. Program mereka tidak berhenti pada penanaman pohon semata. Mereka mengembangkan pendekatan yang terukur secara ilmiah, menggunakan data ekologi dan teknologi pemetaan canggih untuk memastikan bahwa hutan yang ditanam kembali dapat memulihkan keanekaragaman hayati secara optimal.

Pendekatan restorasi yang dilakukan re.green melibatkan ribuan spesies tanaman asli yang sebelumnya terancam hilang. Sistem yang mereka gunakan memperhitungkan keseimbangan ekosistem jangka panjang, bukan hanya menghijaukan wilayah yang gundul. Dengan demikian, setiap kawasan reforestasi mampu menjadi rumah bagi flora dan fauna asli.

Yang membuat re.green menonjol di mata juri adalah kemampuan mereka mengubah restorasi hutan menjadi model bisnis yang berkelanjutan. Mereka bermitra dengan perusahaan dan lembaga internasional untuk menciptakan program karbon kredit yang transparan dan berbasis bukti. Kredit ini tidak hanya membantu pendanaan proyek, tetapi juga memberikan insentif bagi perusahaan untuk berkontribusi pada restorasi hutan secara nyata.


2. Kota Bogotá – Kolombia

Kategori: Membersihkan Udara

Kota Bogotá menerima penghargaan berkat program transportasi ramah lingkungan yang telah mereka terapkan dalam beberapa tahun terakhir. Kota ini menerapkan kebijakan yang mendorong penggunaan transportasi umum bebas emisi, memperluas jalur sepeda, meningkatkan kualitas ruang publik, serta memperketat regulasi emisi kendaraan.

Bogotá bukan hanya menjalankan program ini sebagai upaya mengurangi polusi udara, tetapi juga sebagai strategi mendukung perubahan gaya hidup warganya. Mereka mengintegrasikan sistem transportasi publik dengan jalur pedestrian dan infrastruktur sepeda, sehingga masyarakat lebih nyaman untuk bepergian tanpa kendaraan pribadi. Selain itu, pemerintah kota menanam ribuan pohon baru untuk menyerap karbon dan meningkatkan kualitas udara secara keseluruhan.

Kesuksesan kota ini menjadi bukti bahwa perubahan besar dapat dimulai dari kebijakan perkotaan. Dengan populasi padat dan kondisi geografis yang menantang, Bogotá berhasil menunjukkan bahwa kota besar di negara berkembang pun mampu memimpin revolusi transportasi ramah lingkungan. Pendekatan mereka kini menjadi model bagi kota-kota lain di Amerika Latin dan dunia.


3. The High Seas Treaty – Global

Kategori: Melindungi Laut

The High Seas Treaty merupakan kesepakatan global yang bertujuan melindungi lautan internasional—wilayah laut yang berada di luar yurisdiksi negara mana pun. Selama bertahun-tahun, wilayah ini menjadi area yang rentan terhadap eksploitasi berlebihan karena minimnya aturan yang mengikat. Dengan adanya perjanjian ini, negara-negara di dunia memiliki payung hukum yang memungkinkan perlindungan laut dilakukan secara terkoordinasi dan sistematis.

Yang membuat perjanjian ini masuk sebagai pemenang Earthshot Prize adalah potensi dampaknya yang luar biasa. Lebih dari 60% lautan dunia termasuk dalam kawasan laut lepas. Perjanjian ini memungkinkan pendirian kawasan konservasi laut berskala besar, pengaturan aktivitas industri seperti penangkapan ikan dan eksplorasi sumber daya, serta penelitian ilmiah yang lebih bertanggung jawab.

Lebih jauh lagi, perjanjian ini menjadi angin segar dalam diplomasi lingkungan internasional. Kerja sama antarnegara yang terjalin menunjukkan bahwa isu lingkungan bukan hanya masalah lokal, melainkan tanggung jawab global. Dengan visi jangka panjang, The High Seas Treaty diharapkan menjadi tonggak utama dalam upaya menyelamatkan ekosistem laut yang semakin tertekan oleh perubahan iklim.


4. Lagos Fashion Week – Nigeria

Kategori: Membangun Masa Depan Tanpa Limbah

Industri fashion sering dianggap sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Namun Lagos Fashion Week berhasil membalikkan pandangan itu melalui konsep mode berkelanjutan. Mereka bekerja sama dengan desainer lokal, komunitas, dan pengrajin untuk menciptakan produk fashion yang ramah lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat.

Pendekatan mereka meliputi penggunaan bahan daur ulang, limbah tekstil yang diolah ulang, serta teknik pewarnaan alami yang meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya. Lagos Fashion Week juga aktif mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya mode berkelanjutan melalui workshop, pameran, hingga kolaborasi dengan sekolah desain.

Yang membuat program ini sangat unik adalah keberhasilannya menggabungkan nilai budaya lokal dengan inovasi lingkungan. Nigeria memiliki tradisi tekstil yang kaya, dan Lagos Fashion Week berhasil memodernisasi tradisi tersebut tanpa meninggalkan akar budaya. Ini menjadi contoh bahwa keberlanjutan bukan tentang kembali ke masa lalu, tetapi tentang menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi dan kreativitas masa kini.


5. Friendship – Bangladesh

Kategori: Melindungi dan Memulihkan Alam

Friendship adalah organisasi yang beroperasi di Bangladesh dengan fokus pada perlindungan alam dan pengembangan masyarakat pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim. Bangladesh merupakan salah satu negara yang paling terdampak oleh kenaikan permukaan air laut, badai siklon, dan erosi pantai. Friendship hadir dengan pendekatan berbasis komunitas yang memberdayakan masyarakat untuk beradaptasi dan melindungi lingkungan mereka.

Organisasi ini bekerja pada berbagai aspek: penanaman mangrove untuk menahan abrasi, pembangunan sekolah terapung untuk anak-anak yang tinggal di wilayah rawan banjir, hingga penyediaan layanan kesehatan bergerak bagi masyarakat terpencil. Pendekatan menyeluruh inilah yang membuat mereka menjadi salah satu pemenang Earthshot Prize.

Friendship melihat bahwa perlindungan lingkungan tidak dapat dipisahkan dari kesejahteraan masyarakat. Ketika masyarakat diberi alat dan pengetahuan untuk menjaga lingkungan, mereka secara alami akan melindungi habitat mereka sendiri. Model ini telah menginspirasi banyak negara lain dalam merancang program adaptasi perubahan iklim yang lebih manusiawi.


Kesimpulan: Harapan Baru untuk Planet Bumi

Earthshot Prize 2025 menunjukkan bahwa perubahan positif masih sangat mungkin terjadi. Kelima pemenang ini datang dari berbagai latar belakang negara, budaya, dan bidang kerja, tetapi mereka memiliki satu kesamaan: keberanian untuk memulai perubahan. Dengan proyek yang berdampak nyata, mereka tidak hanya menginspirasi tetapi juga menciptakan solusi yang bisa ditiru di berbagai wilayah dunia.

Dalam satu generasi, banyak hal dapat berubah. Dengan inovasi dari para pemenang Earthshot Prize 2025, kita melihat secercah harapan bahwa masa depan bumi masih bisa diperbaiki, dilindungi, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Posting Komentar

© 2025 Infoac. Dikembangkan dengan ❤️ oleh Tim Kreatif Infoac. Premium By Raushan Design